Wednesday, 11 January 2017

Pengertian, Jenis Sifat Koligatif, Dan Satuan Kosentrasi


Pengertian, Jenis Sifat Koligatif, Dan Satuan Kosentrasi
Anda mungkin menyukai es putar (es krim). Taukah anda bagaimana es putar dibuat?. Es putar dibuat dengan memanfaatkan sifat koligatif larutan, yaitu penurunan titik beku. Berbagai bahanpembuat es putar seperti gula, susu, coklat, mentega dan garam mampu menurunkan titik beku air. Oleh karena itu, meskipun es putar dingin, tetapi tidak membeku dan terasa lembut.
1.      Pengertian Sifat Koligatif
Kata koligatif berasal dari kata latin colligare yang berarti “berkumpul bersama”. Sifat koligatif larutan aadalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan. Sifat koligatif larutan dibedakan menjadi dua jenis yaitu sifat koligatif larutan nonelektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit.
2.      Jenis-Jenis Sifat Koligatif
a.       Penurunan tekanan uap larutan ()
b.      Kenaikan titik didih larutan (b)
c.       Penurunan titik beku larutan (f)
d.      Tekanan osmotik
3.      Satuan Kosentrasi yang Digunakan dalam Perhitungan Sifat Koligatif
Sifat koligatif larutan bergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Oleh karena tu, anda harus memahami satuan-satuan kosentrasi yang menyatakan jumlah partikel, yaitu milalitas (m) dam praksi mol (x). Molalitas digunakan untuk menentukan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku, sedangkan fraksi mol digunakan untuk menentukan penurunan titik uap. Kedua satuan kosentrasi tersebut berhubungan juga dengan satuan persen (%).
a.       Kosentrasi Molar atau Molaritas (M)
Kosentrasi molar atau molaritas (M) menyatakan banyak mol zat terlarut dalam satu liter larutan (mol L-1). Satuannya adalah milar (M).
Keterangan:
g= massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut (g/mol)
ml = volume pelarut (ml)
b.      Kosentrasi Mol atau Kemolalan (m)
Kosentrasi molal atau kemolalan (m) menyatakan banyak mol zat terlarut dalam setiap kilogram pelarut (mol kg-1).
 
Keterangan:
g= massa zat terlarut (gram)
p= massa pelarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut (g/mol)
c.       Fraksi Mol
Banyaknya mol suatu komponen dalam larutan dibagi banyak mol seluruhnya.
Keterangan :
XA = fraksi mol xat terlarut
nA = mol zat terlarut
XB = fraksi mol zat pelarut
nB = mol pelarut
d.      Persen Massa (% Massa)
Persen massa menyatakan jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan.

No comments:

Post a Comment