Top 10 Ahli Matematika Terhebat Sepanjang Masa
Sering disebut bahasa alam semesta, matematika adalah fundamental
bagi pemahaman kita tentang dunia sehingga sangat penting dalam
masyarakat modern seperti kita. Di mana-mana anda melihat perhitungan
matematika telah membuat dampak bagi kehidupan, mulai dari keran di
dapur anda sampai ke satelit yang menyambung ke televisi anda di rumah.
Dengan demikian, tidak diragukan lagi bahwa ilmuwan matematika besar
memiliki tempat tersendiri namanya dalam sejarah. Daftar ini berisi
dokumentasi beberapa orang seperti itu. Mereka adalah orang-orang yang
benar-benar menarik dan penemuan mereka sangat mencengangkan –
sampai-sampai terlalu banyak untuk disertakan di sini.
10. Pythagoras dari Samos
Ahli matematika dari Yunani, Pythagoras, dianggap sebagai salah satu
ilmuwan matematika besar pertama. Hidup sekitar 570-495 SM, di masa
Yunani modern, yang dicatat oleh Aristoteles sebagai salah satu dari
kelompok pertama yang mempelajari secara aktif matematika di tingkat
lanjut. Ia juga sering dikreditkan dengan Teori Pythagoras dalam
trigonometri. Namun, beberapa sumber meragukan bahwa dia yang menemukan
teori tersebut (Beberapa diatributkan pada murid-muridnya, atau
Baudhayana, yang hidup sekitar 300 tahun sebelumnya di India). Terlepas
dari perdebatan tersebut, efek dari teori itu, layaknya seperti sebagian
besar matematika dasar, secara umum terasa sampai hari ini, dimana
teori tersebut memainkan peranan besar dalam pengukuran modern dan
peralatan teknologi serta menjadi dasar sebagian besar pengembangan
teori-teori lain dalam matematika. Tapi, bukan seperti kebanyakan teori
kuno, karena teori ini memainkan bantalan pada pengembangan geometri
serta membuka pintu untuk mempelajari matematika lebih lanjut sebagai
ilmu yang sangat bermanfaat. Dengan demikian, Ia bisa disebut bapak
pendiri matematika modern.
9. Andrew Wiles
Ahli matematika yang masih hidup dalam daftar ini, Andrew Wiles, yang
terkenal dengan Teori Terakhir Fermat : Bahwa tidak ada bilangan bulat
positif, a, b dan c dapat memuaskan persamaan a ^ n + b ^ n = c ^ n
Untuk n lebih besar dari 2 (Jika n = 2 itu adalah Formula Pythagoras).
Meskipun kontribusinya tidak untuk matematika yang sudah ada selama ini,
mungkin, namun dia ‘menemukan’ sebagian besar matematika baru dalam
pembuktian teori tersebut. Selain itu, dedikasinya sering dikagumi oleh
sebagian besar orang, karena ia secara harfiah menutup diri selama 7
tahun untuk merumuskan solusi. Ketika ditemukan bahwa solusinya memiliki
kesalahan, ia kembali ke kesendiriannya selama setahun sebelum solusi
itu diterima. Untuk memasukkannya ke dalam perspektif bagaimana penemuan
matematika barunya, anda bisa menghitung jumlah ilmuwan matematika di
dunia, yang pada satu sisi dapat memahami dan memvalidasi buktinya.
Meskipun demikian, efek tersebut kemungkinan hanya akan terasa meningkat
seiring berjalannya waktu (dan semakin banyak orang yang bisa
memahaminya).
8. Isaac Newton and Wilhelm Leibniz
Kami menempatkan keduanya bersama-sama karena mereka berdua sering
diberi kredit menjadi ‘penemu’ dari kalkulus modern, dan keduanya
memberikan kontribusi monolitik ke lapangan. Untuk memulai, Leibniz
diberi kredit untuk memperkenalkan notasi standar modern, terutama tanda
integral. Ia membuat kontribusi besar untuk bidang Topologi. Sedangkan
sang jenius Isaac Newton, karena memiliki karya ilmiah besar Principia,
menjadi aktor utama yang dipuji oleh sebagian besar orang sebagai penemu
sebenarnya dari kalkulus. Meskipun demikian, apa yang dapat dikatakan
adalah bahwa kedua pria tersebut memberikan kontribusi yang sangat besar
dan luas dengan caranya masing-masing.
7. Leonardo Pisano Blgollo
Blgollo, juga dikenal sebagai Leonardo Fibonacci, adalah mungkin
salah satu ilmuwan matematika terbesar dari abad pertengahan. Hidup dari
tahun 1170 hingga 1250, ia paling diingat karena memperkenalkan Seri
Fibonacci ke dunia barat. Fibonacci ini juga kemudian memberikan
kontribusi besar terhadap pengenalan sistem penomoran Arab. Sesuatu
dimana ia sering dilupakan.
Setelah menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Afrika Utara
dimana ia belajar sistem penomoran Arab, ia menyadari bahwa sistem
tersebut jauh lebih sederhana dan lebih efisien dibanding angka Romawi
besar, sehingga ia kemudian memutuskan melakukan perjalanan ke dunia
Arab untuk belajar dari ilmuwan matematika terkemuka disana. Setelah
kembali ke Italia pada 1202, ia menerbitkan bukunya Liber Abaci, dimana
angka Arab diperkenalkan dan diterapkan pada banyak situasi dunia serta
lebih dianjurkan penggunaannya. Sebagai hasilnya, sistem ini secara
bertahap diadopsi dan hari ini ia dianggap sebagai pemeran utama dalam
pengembangan matematika modern.
6. Alan Turing
Ahli komputer dan kriptanalis Alan Turing dianggap oleh kebanyakan
orang sebagai salah salah satu pemikir terbesar dari abad ke-20. Setelah
bekerja dalam Sekolah Kode dan Sandi milik Pemerintah Inggris selama
perang dunia kedua, ia membuat penemuan penting dengan menciptakan
metode pemecah kode yang akhirnya akan membantu dalam memecahkan kode
Enkripsi Enigma milik Jerman. Tidak diragukan lagi, buah karyanya
mempengaruhi hasil dari perang, atau setidaknya dalam skala waktu.
Sebelum perang, ia muncul dengan ide mesin hitung, dan dianggap
sebagai salah satu ilmuwan komputer sejati yang pertama. Setelah perang
berakhir, ia menghabiskan waktunya dalam bidang komputerisasi. Ia
menulis berbagai makalah cemerlang tentang masalah komputerisasi yang
masih relevan hingga saat ini, terutama pada Artificial Intelligence
(kecerdasan buatan), di mana ia mengembangkan tes Turing yang masih
digunakan untuk mengevaluasi ‘intelijen’ sebuah komputer. Hebatnya, ia
memulai pada tahun 1948 pada program catur komputer untuk mesin yang
belum ada saat itu. Dia akan memainkan ‘bagian’ dari mesin dalam
pengujian program tersebut.
5. René Descartes
Ahli matematika, fisika dan seorang filsuf Perancis, Rene Descartes
terkenal karena filosofi ‘Cogito Ergo Sum’ – nya. Meskipun demikian,
warga negara Prancis, yang hidup antara 1596-1650 ini, membuat terobosan
di bidang matematika. Di samping Newton dan Leibniz, Descartes membantu
memberikan dasar-dasar kalkulus modern (yang dikembangkan oleh Newton
dan Leibniz kemudian), yang dengan sendirinya memiliki pengaruh besar
pada kehidupan modern saat ini. Selain itu, dan mungkin yang lebih akrab
di kalangan masyarakat umum, adalah pengembangan tentang Cartesian
Geometri, atau akrab disebut grafik standar (garis grid Square, sumbu x
dan y, dll.) dan penggunaan aljabar untuk menggambarkan berbagai lokasi
pada grafik. Sebelumnya, perhitungan geometri menggunakan kertas biasa
(bisa juga bahan lain atau bidang permukaan) untuk menampilkan bentuk
mereka. Jarak tersebut harus diukur secara harfiah, atau skala . Dengan
diperkenalkannya Cartesian Geometri, hal ini berubah secara dramatis,
poin sekarang dapat dinyatakan sebagai titik pada grafik, dan dengan
demikian, grafik dapat ditarik ke skala apapun, serta titik-titik ini
tidak perlu berbentuk nomor. Kontribusinya yang terakhir adalah
pengenalan tentang superscripts dalam aljabar untuk mengekspresikan
kekuatan. Dan dengan demikian, seperti orang-orang dalam daftar ini,
memberikan kontribusi terhadap pengembangan notasi matematika modern.
4. Euclid
Tinggal di sekitar 300SM, ia dianggap sebagai Bapak Geometri dan
karyanya magnum opus: Elements, adalah salah satu karya terbesar dalam
sejarah matematika dan di digunakan dalam bidang pendidikan sampai abad
ke-20. Sayangnya, sangat sedikit yang diketahui tentang hidupnya, dan
apa yang ada saat ini ditulis lama setelah kematiannya. Meskipun
demikian, Euclid dikreditkan sehubungan dengan teori dan dugaan yang
disertai bukti logis dan detil. Kerangka kerja tersebut masih digunakan
sampai hari ini, dan dengan demikian, bisa dikatakan, ia memiliki
pengaruh terbesar dari semua ahli matematika dalam daftar ini. Di
samping Elements, lima karya yang masih bertahan lainnya, secara umum
memiliki topik Geometri atau teori Nomor. Ada juga lima karya lain yang
sayangnya, telah hilang sepanjang sejarah.
3. G. F. Bernhard Riemann
Bernhard Riemann, lahir dari keluarga miskin pada tahun 1826, dan
kelak menjadi salah satu ahli matematika terkemuka dunia di abad ke-19.
Daftar orang-orang yang memiliki kontribusi untuk geometri sangatlah
banyak, namun ia memiliki berbagai teori yang melambungkan namanya,
yaitu: Riemannian Geometry, Riemannian Surfaces, Riemann Integral dan
yang membuatnya terkenal adalah Riemann Hypothesis yang tingkat
kesulitannya melegenda, dimana mendeskripsikan sebuah masalah yang
sangat kompleks pada masalah distribusi bilangan prima. Diabaikan selama
50 tahun pertama sejak kemunculannya, mengingat hanya sedikit ahli
matematika lain yang benar-benar memahami hasil karyanya pada waktu itu,
hipotesanya kemudian dengan cepat bangkit menjadi salah satu pertanyaan
terbuka terbesar dalam ilmu pengetahuan modern, membuat bingung bahkan
matematikawan terbesar. Meskipun kemajuan telah dibuat, namun
pergerakannya sangat lambat. Hadiah sebesar $ 1 juta telah ditawarkan
dari Institut Matematika Clay untuk pembuktiannya berikut hampir pasti
akan menerima Hadiah Nobel matematika. Dampak dari pembuktian diduga
akan menjadi besar: sistem enkripsi Mayor dianggap akan ditembus dengan
bukti tersebut, dan semua yang bergantung pada mereka akan runtuh.
Selain ini, bukti hipotesis diharapkan dapat menciptakan ‘matematika
baru’. Tampaknya, bahkan dalam kematian, hasil kerja Riemann mungkin
masih membuka jalan bagi kontribusi baru di bidang matematika seperti
yang ia lakukan dalam hidup.
2. Carl Friedrich Gauss
Gauss sang Anak ajaib, berjuluk ‘Pangeran Matematika’, membuat
penemuan besar pertamanya ketika ia masih remaja, dan menulis
Disquisitiones Arithmeticae yang luar biasa, magnum opus-nya, pada saat
ia berusia 21 tahun. Banyak yang telah mengetahui bahwa Gauss memiliki
kemampuan mental yang luar biasa. Pejabat pemerintahan setempat
mengenali bakatnya dan mengirimnya ke Collegium Carolinum sebelum ia
berangkat ke Gottingen (pada saat itu merupakan universitas matematika
paling bergengsi di dunia, dengan para mahasiswanya merupakan terbaik
dari yang terbaik). Setelah lulus pada tahun 1798 (pada usia 22 tahun),
ia mulai membuat beberapa kontribusi penting di bidang matematika,
terutama teori nomor. Dia melanjutkan untuk membuktikan teori dasar
aljabar, dan memperkenalkan gravitasi konstan Gaussian dalam fisika,
serta banyak lagi – semua ini dihasilkan sebelum dia berusia 24 tahun!
Ia terus melanjutkan pekerjaannya sampai kematian menjemputnya pada usia
77, dimana ia telah membuat kemajuan besar di bidang matematika dan
hasil karyanya menggema dari waktu ke waktu.
1. Leonhard Euler
Jika Gauss adalah Pangeran, Euler adalah Raja. Hidup tahun 1707-1783,
ia dianggap sebagai ahli matematika terhebat yang pernah berjalan di
planet ini. Dalam kehidupannya ia adalah pembuat terobosan dan setara
dengan Einstein dalam hal kejeniusan. Kontribusi utamanya adalah dengan
pengenalan notasi matematika termasuk konsep fungsi (dan bagaimana hal
itu ditulis sebagai f (x)), singkatan fungsi trigonometri, ‘e’ untuk
dasar logaritma natural (The Euler Constant), huruf Yunani Sigma untuk
penjumlahan dan huruf ‘/ i’ untuk unit imajiner, serta simbol pi untuk
rasio dari lingkar lingkaran dengan diameternya. Semuanya memainkan
peranan besar pada matematika modern, dari penggunaan sehari-hari sampai
perhitungan yang sangat kompleks.
Selain itu, ia juga memecahkan masalah Tujuh Jembatan Koenigsberg
dalam teori graph, menemukan Karakteristik Euler untuk menghubungkan
jumlah simpul, tepi dan wajah obyek, dan membuktikan balik banyak teori
terkenal, serta temuan-temuan lain yang terlalu banyak untuk dituliskan
dalam daftar ini. Selain itu, ia terus mengembangkan kalkulus, topologi,
teori bilangan, analisis dan teori grafik serta masih banyak lagi – dan
akhirnya ia membuka jalan bagi matematika modern dan semua rahasianya.
Hal ini memungkinkan industri dan perkembangan teknologi meningkat pesat
hingga saat ini.
sumber : http://www.tembusbatas.com/top-10-ahli-matematika-terhebat-sepanjang-masa/